Minggu, 27 Maret 2011

Penguin emperor punah?

Sekelompok kecil penguin emperor di sebuah pulau di semenanjung Antartika Barat menghilang dan kepergian penguin ini diduga akibat lenyapnya es laut karena pemanasan global.

Hilangnya koloni penguin emperor akibat pemanasan global ini memang telah diramalkan, namun fakta ini untuk pertama kali berhasil didokumentasikan oleh para ilmuwan biologi.



Seperti dikutip dari Livescience.com, para ilmuwan menyayangkan tidak sempat mendapatkan data lebih detil tentang penguin emperor karena keterbatasan waktu jika dibandingkan kecepatan dampak pemanasan global. Pada umumnya untuk melakukan penelitian satu kelompok hewan dibutuhkan puluhan tahun untuk mengetahui secara detil keberadaan hewan tersebut.

Penguin emperor tergolong burung tuna terbang yang bisa mencapai 1,2 meter dan berat 38 kilogram. Koloni penguin emperor ini untuk pertama kali ditemukan pada 1948 di sebuah pulau yang disebuat sebagai pulau Emperor.

Hingga tahun 1970-an, populasi penguin emperor di pulau itu relatif stabil yaitu mencapai 150 pasang. Namun pada 1978, jumlah populasi penguin langka ini menurun drastis, hingga akhirnya peneliti tidak lagi menemukan seekorpun penguin emperor pada akhir 2010.

Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah penguin mati atau hanya relokasi? "Itu salah satu yang tidak diketahui besar," kata Philip Trathan, peneliti memimpin dan kepala biologi konservasi di British Antarctic Survey.

Kisah tentang kehidupan penguin dari berbagai jenis ini pernah didokumentasikan dalam film animasi berjudul Happy Feet. Dalam film kartun ini diceritakan seekor penguin emperor yang suka menari.(X-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...